Tentara Pembantai Warga Afghanistan | Sumber-sumber militer pada Jum'at sore mengidentifikasi Sersan Angkatan Darat Robert Bales, 38 tahun, sebagai nama tersangka yang dituduh membunuh 16 warga sipil Afghanistan dalam amukan hari Ahad. Bales belum didakwa dalam kasus itu. Dia diterbangkan ke penjara militer AS dengan keamanan maksimum di Ft. Leavenworth, Kansas dari Kuwait pada Jumat.
Robert Bales |
"Saya dapat mengkonfirmasi" nama tersangka adalah Robert Bales, seorang pejabat AS mengatakan kepada Yahoo News dalam kondisi anonimitas.
Sersan Robert Bales itu adalah salah satu dari 4.000 tentara di Berigade ke-3 (Stryker), Divisi Infanteri ke-2 yang ditempatkan di Pangkalan Lewis-McChord di negara bagian Washington. Pusat medis di markas itu sedang diselidiki karena diduga menurunkan penilaian diagnosis stress pasca traumatic untuk penyakit mental lain yang tidak mencegah penyebaran pasukan di medan perang atau memenuhi syarat untuk pembayaran tentara cacat.
Sebelumnya, John Henry Browne, pengacara Robert Bales mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers hari Kamis bahwa Robert Bales diliputi perasaan tidak senang bahwa ia telah tugaskan kembali di medan perang untuk keempat kalinya meskipun menderita dua cedera, termasuk cedera kepala traumatis dan hilangnya sebagian kakinya di Irak. Browne menepis rumor bahwa tentara tersebut memiliki masalah perkawinan, dan mengatakan ia memiliki dua anak muda.
"Dia tidak ingin ditugaskan kembali ke medan perang, kata Browne kepada Seattle Times ." Sebenarnya dia diberitahu dia tidak akan pergi. Lalu, benar-benar hampir dalam semalam, keputusan itu berubah." Browne mengatakan kepada koran bahwa seorang prajurit di kesatuannya juga telah kehilangan kaki dalam pertempuran sehari sebelum penembakan yang dituduhkan.
The New York Times mengutip seorang pejabat "senior" Amerika mengatakan tentara tersebut telah minum-minuman keras sebelum dugaan penembakan dilakukan." Ketika semuanya keluar, itu akan menjadi kombinasi dari stres, alkohol dan masalah dalam negeri - ia baru saja tersentak," kata pejabat anonim tersebut kepada koran itu.
Kasus Bales bukan merupakan kasus kontroversi pertama dari Brigade Stryker di Divisi Infanteri ke-2 di Lewis-McChord. Dua belas tentara dari Brigade ke-5 didakwa dengan kejahatan selama penugasan ke Afghanistan tahun 2010, 11 tentara dihukum, termasuk empat diantaranya terkait dengan pembunuhan terhadap tiga warga sipil Afghanistan. (an/YN/TL)
0 comments:
Post a Comment